Senin, 24 Januari 2011

Hujan dalam Komposisi 1

Apakah yang kau tangkap dari suara hujan,
dari daun-daun bogenvile basah yang teratur mengetuk jendela?
Apakah yang kau tangkap dari bau tanah, dari ricik air yang turun di selokan?

Ia membayangkan hubungan gaib antara tanah dan hujan
membayangkan rahasia daun basah serta ketukan yang berulang


"Tak ada. Kecuali bayang-bayangmu sendiri yang dibalik pintu
memimpikan ketukan itu, memimpikan sapa pinggir hujan,
memimpikan bisik yang membersit dari titik air
menggelincir dari daun dekat jendela itu.
Atau memimpikan semacam suku kata yang akan mengantarmu tidur."

Barangkali sudah terlalu sering ia mendengarnya, dan tak lagi mengenalnya.

<SAPARDI DJOKO DHAMONO>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar