Senin, 24 Januari 2011

Tentang Mahasiswa Yang Mati 1996

Aku mencintainya sebab ia mati
ketika ikut rame-rame hari itu
aku tak mengenalnya, hanya dari koran
tidak begitu jelas memang
kenapa atau bagaimananya
tapi bukankah semuanya demikian juga
tetapi rasanya cukup alasan untuk mencintainya


Ia bukan mahasiswaku
dalam kelas mungkin saja ia tampak mengantuk
atau tampak sibuk mencatat atau diam saja kalau ditanya
atau sudah terlanjur bodoh
sebab ikut saja setiap ucapan gurunya
atau malah terlalu suka membaca
sehingga semua guru berlalu asing baginya
dan tiba-tiba saja
begitu saja hari itu ia mati
begitu berita yang ada di koran hari ini
entah kenapa aku mencinatinya karena itu

aneh koran bisa juga juga membuat hubungan
antara yang hidup dan yang mati
yang tak saling mengenal
siapa namanya mungkin disebut di koran
tapi aku tak ingat lagi dan mungkin juga tak perlu jadi begini

Ia telah mati hari itu dan ada saja yang menjadi ribut

Di negeri orang mati, mungkin ia sempat
merasa was-was akan nasib kita yang telah
meributkan orang mati

<SAPARDI DJOKO DHAMONO>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar