Senin, 24 Januari 2011

Ketika Jari-Jari Bunga Terbuka

Ketika jari-jari bunga terbuka
mendadak terasa: betapa sengit cinta kita
cahaya bagai kabut, kabut cahaya, dilangit
menyisih awan hari ini, di bumi
meriap sepi yang purba;
ketika kemarau terasa di bulu-bulu mata,
suatu pagi
disayap kupu-kupu, di sayap warna


Suara burung di ranting-ranting cuaca,
bulu-bulu cahaya; betapa parah cinta kita
mabuk berjalan, di antara jerit bunga-bunga rekah

<SAPARDI DJOKO DHAMONO>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar